EPSON (L100 & L200)
Kebetulan sudah 1 bulan ini beli printer epson L100. cari2 artikel seputar epson L100 buat jaga2 kalo bermasalah
Printer ini sudah build in tabung infus dari pabriknya, jadi jaminan lebih bagus daripada sistem infus konvensional
Namun sayang, tinta botolanya masih agak mahal, sementara kalo diisi tinta merk lain tidak akan jalan
Kenapa tidak jalan? Karena setiap tinta habis, indikator pengisian ulang
tinta harus disertai serial number yang berbeda2 yang tercantum pada
label botol
SOLUSINYA
Jika ingin tetap bisa menggunakan tinta merk lain, bisa saling bertukar serial number
Bagi yang sama2 punya printer Epson L100 atau L200 baru pasti akan mendapatkan 3 botol tinta hitam dan 3 botol warna C, M, Y
Serial number yang simasukkan ke 1 printer masih bisa digunakan untuk printer yang lain baik seri L100 atau L200.
Kalo mau ngirit mari kita bertukar serial number tinta.
Untuk perbandingan, tinta yang biasa saya pakai merk sp**d 1 liter
harganya 125rb. sedangkan tinta bawaan epson harganya perbotol kecil
60rb. Jadi utk sama2 1 liter selisihnya sudah diatas 600rb
Saat ini saya sudah mendapatkan 9 serial number untuk botol tinta
hitam, dan 3 serial botol tinta merah, 3 serial tinta warna kuning, dan 3
serial tinta warna biru.
bagi yang mau tukeran serial number tinta epson, bisa posting serial
anda melalui comment (cantumkan email anda) disini berikut foto tinta
sebagai bukti, atau silakan sms dulu ke 081xxxxxxx
Saya tidak akan publish di blog ini. Balasan akan saya kirim via email
(maaf berhubung banyak yang malah
konsultasi masalah problem printer, apalagi via sms bikin males
balesinnya, no hp saya hapus dan beberapa serial number koleksi saya
sudah saya share di artikel lain di blog ini. Silakan browse ya
Mungkin masih ada di antara sobat L100 yang kesulitan untuk melakukan
instalasi sendiri Epson L100/L200-nya. Untuk tips pertama, kita mulai
dengan prosedur pengisian tinta. Berikut kami berikan tipsnya.
PROSEDUR PENGISIAN TINTA
1. Pastikan printer dalam keadaan menyala/hidup.
2. Lepaskan tanki tinta dari kaitan printer dengan cara mengangkat ke atas (1), lalu dibaringkan (2).
————–8<——————————————————–
Sobat L100 tercinta,
Tips yang kedua ini akan membahas tentang prosedur instalasi driver Epson L100/L200 sampai dengan pengisian ID tinta. Jika sobat L100 belum memahami prosedur pengisian tinta, silakan baca kembali Tips 1.
PROSEDUR INSTALASI
1. Sebelum instalasi driver, pastikan KATUP PENGUNCI (CHOKE VALVE) sudah mengarah ke atas. Posisi katup pengunci ke arah bawah apabila printer akan dipindahkan ke tempat lain. Pada saat setelah selesai pemindahan atau posisi siap untuk mencetak dan selama mencetak, maka katup pengunci tinta harus mengarah ke atas (seperti pada gambar di bawah)
3. Jika instalasi sudah selesai, ikuti langkah berikut:
- Masuk ke menu Printing Preferences. Caranya klik tombol Start pada Windows, kemudian pilih “Printers and Faxes”.
- Klik kanan pada printer yang digunakan, lalu pilih “Printing Preferences”.
- Pada menu “Printing Preferences”, klik tab “Maintenance”
- Setelah itu, klik “Epson Status Monitor 3″
5. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Masukkan ID tinta sesuai dengan warnanya. ID yang dimasukkan dengan benar akan muncul tanda contreng hijau. Jika semua ID sudah dimasukkan dengan benar, lalu klik “Next” seperti di bawah ini. Pastikan setiap tanki tinta sudah terisi penuh. Jika belum, isi tinta ke tanki terlebih dahulu sampai selesai, kemudian klik “Next”.
<img src=”http://sphotos.ak.fbcdn.net/hpho2 untuk melanjutkan.
salam Imu Komputer
1. Menghapus dokumen secara manual
- DokumenName : yang merupakan nama dokumen yang kita cetak.
- Status : status dokumen pada antrian yaitu spooling, paused atau printing.
- Owner : user name orang yang mencetak dokumen
- Pages : menampilkan jumlah halaman yang sudah dicetak dan jumlah keseluruhan halaman.
- Size : ukuran dokumen dalam kilobytes
- Submitted : menampilakan waktu pada saat dokumen dikirim ke printer.
Apabila cara yang pertama tidak berhasil, maka kita harus menghapus dokumen tersebut dari folder spool yang ada di folder Windows\System32. Untuk melakukan hal ini tentu saja account yang kita pakai harus memiliki previllage sebagai Administrator. Berikut cara menghapus file-file tersebut.
- Klik Start, klik Control Panel dan pilih Administrative tools, klik Service
- Cari “service” yang namanya Print Spooler kemudian klik kanan dan pilih Stop. Jangan ditutup dulu window Service
- Buka folder C:\WINDOWS\system32\spool\PRINTERS
- Hapus semua file yang ada di folder PRINTERS tersebut.
- Kembali ke jendela Windows Services, klik kanan pada Print Spooler dan pilih Start
Untuk printer yang dipake secara rame-rame (sharing), kadangkala terjadi kasus dimana terdapat user yang tidak bisa mengirim dokumet ke printer sharing tersebut sementara user yang lain tidak bermasalah. Biasanya kalau kita lihat ke jendela Printer and Faxes maka status printer tersebut adalah unable to connet. Untuk mengatasi hal ini kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Buka jendela Computer Management. Klik kanan icon my computer, klik manage.
- Expand System Tools, kemudian expand Shared Folder, da klik Sessions.
- Pada jendela sebelah kanan terdapat daftar user yang terhubung ke komputer kita.
- Cara yang paling mudah blok aja semua user lalu pilih close session.
- Kemudian coba lagi user yang tadi untuk melihat status printer pada jendela Printer and Faxes, kalau statusnya sudah ready maka printer sharing tersebut bisa dipake untuk ngeprint lagi.
0 komentar:
Posting Komentar